Monday, December 21, 2015

Profile Lengkap Andara Early Terbaru 2016

Nama asli : Andhara Early Astrawinata
Tanggal lahir : 11 September 1979
Lahir di : Balikpapan, Kalimatan Timur, INA
Zodiac : Virgo
Terkenal sejak membintangi film "Rumah Ketujuh" (2003)

Nama Asli
Andhara Early Astrawinata

Tanggal Lahir
11 September 1979

Tempat Lahir
Balikpapan, Kalimatan Timur, INA

Tinggi Badan
160

Kewarganegaraan
Indonesia

Ayah
Adilwan Astrawinata

Ibu
Narwila Narang

Saudara
Ariaputra Emir Astrawinata (adik laki-laki), Adindari Edvinari Astrawinata (adik perempuan), Alifputra Etienne Astrawinata (adik laki-laki)

Suami/Istri
Ferry Iskandar (penyiar radio/penyanyi), Cesa David Luckmansyah (editor film, 28-Jan-07 - 2008), Bugi Ramadhana (drummer band Phantom, sejak 11-09-11)

Anak-anak
Maghali Inala Netar (laki-laki)

Populer Sejak
Membintangi film "Rumah Ketujuh" (2003)

Baca juga :

Saturday, October 31, 2015

Kisah Pahlawan Nasional, Sultan Nuku Muhammad Amiruddin

Foto: Postingan ke-1.134: Kisah Pahlawan Nasional, Sultan Nuku Muhammad Amiruddin
 
-Mohon di SHARE / BAGIKAN-

Tempat/Tgl. Lahir : Soa Siu, Tidore, 1738 
Tempat/Tgl. Wafat : 14 November 1805 
SK Presiden : Keppres No. 071/TK/1995, Tgl. 7 Agustus 1995 
Gelar : Pahlawan Nasional

Sultan Nuku Muhammad Amiruddin merupakan keturunan Raja Tidore. Namun, Belanda yang sudah menahan ayah beliau, Sultan Jamaluddin mengatur pergantian tahta. Hal ini ditentang Nuku dan adiknya, Kamaluddin. Pada tahun 1780, Nuku memproklamasikan diri sebagai Sultan Tidore dan menyatakan Tidore sebagai wilayah yang merdeka dari kekuasaan VOC (Belanda).

Setelah berjuang beberapa tahun, Sultan Nuku mendapatkan kemenangan yang gemilang. Ia berhasil membebaskan Kesultanan Tidore dari kekuasaan Belanda. Tidore memasuki masa keemasan di bawah pemerintahan Sultan Nuku. Saat beliau wafat, Tidore pun kehilangan seorang pemimpin pemberani yang pada masa hidupnya dikenal sebagai “Jou Barakati” yang artinyá adalah panglima perang.

Wafatnya Sultan Nuku dalam usia 67 tahun tidak hanya membawa telah bergabung ke dalam barisan kesedihan bagi rakyat Malaku, tetapi pasukan perjuangan Nuku sejak awal juga memberikan kedukaan bagi perjuangannya rakyat Tobelo, Galela, dan Lolada yang telah bergabung ke dalam barisan pasukan perjuangan Nuku sejak awal perjuangannya.

Sultan Nuku menggunakan armada perahu kora-kora dalam berperang melawan Belanda di lautan. Untuk mengenang kemenangan Sultan Nuku, sebuah festival kora-kora rutin diadakan di Halmahera. Nama Sultan Nuku juga diabadikan sebagai nama salah satu korvet milik TNI AL.

Sumber: pahlawanindonesia.com

-Mohon di SHARE / BAGIKAN-
************
Gabung di:
1 Kami Sayang Indonesia .
2 Kumpulan Sejarah Islam (Histories of Islam) .
3 Kumpulan Sejarah Internasional (International Histories) .

(FR) 
Tempat/Tgl. Lahir : Soa Siu, Tidore, 1738
Tempat/Tgl. Wafat : 14 November 1805
SK Presiden : Keppres No. 071/TK/1995, Tgl. 7 Agustus 1995
Gelar : Pahlawan Nasional

Sultan Nuku Muhammad Amiruddin merupakan keturunan Raja Tidore. Namun, Belanda yang sudah menahan ayah beliau, Sultan Jamaluddin mengatur pergantian tahta. Hal ini ditentang Nuku dan adiknya, Kamaluddin. Pada tahun 1780, Nuku memproklamasikan diri sebagai Sultan Tidore dan menyatakan Tidore sebagai wilayah yang merdeka dari kekuasaan VOC (Belanda).

Setelah berjuang beberapa tahun, Sultan Nuku mendapatkan kemenangan yang gemilang. Ia berhasil membebaskan Kesultanan Tidore dari kekuasaan Belanda. Tidore memasuki masa keemasan di bawah pemerintahan Sultan Nuku. Saat beliau wafat, Tidore pun kehilangan seorang pemimpin pemberani yang pada masa hidupnya dikenal sebagai “Jou Barakati” yang artinyá adalah panglima perang.

Wafatnya Sultan Nuku dalam usia 67 tahun tidak hanya membawa telah bergabung ke dalam barisan kesedihan bagi rakyat Malaku, tetapi pasukan perjuangan Nuku sejak awal juga memberikan kedukaan bagi perjuangannya rakyat Tobelo, Galela, dan Lolada yang telah bergabung ke dalam barisan pasukan perjuangan Nuku sejak awal perjuangannya.

Sultan Nuku menggunakan armada perahu kora-kora dalam berperang melawan Belanda di lautan. Untuk mengenang kemenangan Sultan Nuku, sebuah festival kora-kora rutin diadakan di Halmahera. Nama Sultan Nuku juga diabadikan sebagai nama salah satu korvet milik TNI AL.

Kisah Pahlawan Nasional, Alimin Prawirodirjo

 Foto: Postingan ke-1.129: Kisah Pahlawan Nasional, Alimin Prawirodirjo

-Mohon di SHARE / BAGIKAN-

Tempat/Tgl. Lahir : Surakarta, 1886 
Tempat/Tgl. Wafat : Jakarta, 25 Juni 1964 
SK Presiden : Keppres No. 162/TK/1964, Tgl. 26 Juni 1964 
Gelar : Pahlawan Nasional

Alimin Prawirodirjo lahir di Solo pada tahun 1889. Sejak muda, beliau sudah dikenal sebagai salah seorang pemimpin pergerakan nasional menuju Indonesia merdeka. Saat remaja, karena kecerdasannya beliau mendapat beasiswa dari seorang pejabat Belanda untuk bersekolah di Batavia. Setelah lulus, beliau mulai menjadi wartawan, sebelum kemudian aktif dalam dunia pergerakan dengan bergabung ke dalam Budi
Utomo, lalu Serikat Islam (SI).

Di SI, Alimin menjadi tokoh berpengaruh bersama H.O.S Cokroaminoto dan Agus Salim. Beliau pun tetap aktif menulis mengkritik Belanda sehingga mendapat peringatan keras dan pejabat Belanda yang memberinya beasiswa. Beliau pun akhirnya memilih memutuskan hubungan keluarga secara baik dengan pejabat tersebut.

Selanjutnya, Alimin terpilih menjadi anggota Dewan Konstituante yang salah satu tugasnya adalah menetapkan Undang Undang Dasar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Alimin selalu mengutamakan persatuan dan dialog dalam berjuang, serta tidak menyetujui model pembangunan atau politik dan luar negeri untuk begitu saja diterapkan di Indonesia. Dalam perjalanannya, Alimin kemudian menjadi dekat dengan gerakan aliran kiri di Indonesia dan tetap berjuang demi tanah air. Beliau meninggal di Jakarta dalam usia 78 tahun.

Alimin berkawan dengan Ho Chi Minh, tokoh nasionalis dari Vietnam, dan memberikan sumbangan pemikiran bagi perjuangan merebut kemerdekaan Vietnam dari penjajahan Perancis.

Sumber: pahlawanindonesia.com
****************
Gabung di:
1 Kami Sayang Indonesia .
2 Kumpulan Sejarah Islam (Histories of Islam) .
3 Kumpulan Sejarah Internasional (International Histories) .

(FR)

Tempat/Tgl. Lahir : Surakarta, 1886
Tempat/Tgl. Wafat : Jakarta, 25 Juni 1964
SK Presiden : Keppres No. 162/TK/1964, Tgl. 26 Juni 1964
Gelar : Pahlawan Nasional

Alimin Prawirodirjo lahir di Solo pada tahun 1889. Sejak muda, beliau sudah dikenal sebagai salah seorang pemimpin pergerakan nasional menuju Indonesia merdeka. Saat remaja, karena kecerdasannya beliau mendapat beasiswa dari seorang pejabat Belanda untuk bersekolah di Batavia. Setelah lulus, beliau mulai menjadi wartawan, sebelum kemudian aktif dalam dunia pergerakan dengan bergabung ke dalam Budi
Utomo, lalu Serikat Islam (SI).

Di SI, Alimin menjadi tokoh berpengaruh bersama H.O.S Cokroaminoto dan Agus Salim. Beliau pun tetap aktif menulis mengkritik Belanda sehingga mendapat peringatan keras dan pejabat Belanda yang memberinya beasiswa. Beliau pun akhirnya memilih memutuskan hubungan keluarga secara baik dengan pejabat tersebut.

Selanjutnya, Alimin terpilih menjadi anggota Dewan Konstituante yang salah satu tugasnya adalah menetapkan Undang Undang Dasar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Alimin selalu mengutamakan persatuan dan dialog dalam berjuang, serta tidak menyetujui model pembangunan atau politik dan luar negeri untuk begitu saja diterapkan di Indonesia. Dalam perjalanannya, Alimin kemudian menjadi dekat dengan gerakan aliran kiri di Indonesia dan tetap berjuang demi tanah air. Beliau meninggal di Jakarta dalam usia 78 tahun.

Alimin berkawan dengan Ho Chi Minh, tokoh nasionalis dari Vietnam, dan memberikan sumbangan pemikiran bagi perjuangan merebut kemerdekaan Vietnam dari penjajahan Perancis.

Friday, October 30, 2015

Pahlawan Nasional, Muhammad Yamin

Tempat/Tgl. Lahir : Sawahlunto, 28 Agustus 1903
Tempat/Tgl. Wafat : Jakarta, 17 oktober 1962
SK Presiden : Keppres No. 088/TK/1973, Tgl. 6 November 1973
Gelar : Pahlawan Nasional

Foto: Postingan ke-1.125: Kisah Pahlawan Nasional, Muhammad Yamin

-Mohon di SHARE / BAGIKAN-

Tempat/Tgl. Lahir : Sawahlunto, 28 Agustus 1903 
Tempat/Tgl. Wafat : Jakarta, 17 oktober 1962 
SK Presiden : Keppres No. 088/TK/1973, Tgl. 6 November 1973 
Gelar : Pahlawan Nasional

Muhammad Yamin adalah pemuda Sumatera Barat yang belajar di sekolah guru Bukittinggi. Setelah lulus, beliau masuk AMS di Yogyakarta dan melanjutkan ke sekolah kehakiman di Jakarta dengan beasiswa dari Belanda hingga tamat. Namun, beasiswanya dicabut karena aktif berpidato mengkritik Belanda. Oganisasi politik pertamanya adalah Jong Sumatranen Bonddan Indonesia Muda. Pada Kongres Pemuda bulan Oktober 1928, para pemuda sepakat mencetuskan sebuah ikrar. Muhammad Yamin yang menjadi sekretaris pada kongres tersebut kemudian membuat rumusan ikrar. Rumusan itu diterima pemimpin sidang dan peserta lain. Awalnya, perjanjian itu tak bernama Sumpah Pemuda, melainkan ikrar Pemuda. Muhammad Yamin yang mengubah kata ikrar menjadi sumpah.

Isi Sumpah Pemuda adalah, Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Ketika duduk dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), beliau ikut menggagas Pancasila dan merumuskan UUD 1945. Setelah Indonesia merdeka, Muhammad Yamin menjadi ketua Badan Perancang Pembangunan Nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wakil menteri pertama bidang khusus, dan Menteri Penerangan. Beliau meninggal ketika masih menjabat sebagai Menteri Penerangan dan dimakamkan di kampung halamannya.

Pada tahun 1921 Yamin untuk pertama kali sebagai penyair dengan puisinya, Tanah Air. Tanah Air merupakan himpunan puisi modern Melayu pertama yang pernah diterbitkan. Himpunan puisi Muhammad Yamin yang kedua, Tumpah Darahku, muncul pada 28 Oktober 1928 dan senapas dengan Sumpah Pemuda.

Sumber: pahlawanindonesia.com

-Mohon di SHARE / BAGIKAN-
************
Gabung di:
1 Kami Sayang Indonesia .
2 Kumpulan Sejarah Islam (Histories of Islam) .
3 Kumpulan Sejarah Internasional (International Histories) .

(FR) 

 Muhammad Yamin adalah pemuda Sumatera Barat yang belajar di sekolah guru Bukittinggi. Setelah lulus, beliau masuk AMS di Yogyakarta dan melanjutkan ke sekolah kehakiman di Jakarta dengan beasiswa dari Belanda hingga tamat. Namun, beasiswanya dicabut karena aktif berpidato mengkritik Belanda. Oganisasi politik pertamanya adalah Jong Sumatranen Bonddan Indonesia Muda. Pada Kongres Pemuda bulan Oktober 1928, para pemuda sepakat mencetuskan sebuah ikrar. Muhammad Yamin yang menjadi sekretaris pada kongres tersebut kemudian membuat rumusan ikrar. Rumusan itu diterima pemimpin sidang dan peserta lain. Awalnya, perjanjian itu tak bernama Sumpah Pemuda, melainkan ikrar Pemuda. Muhammad Yamin yang mengubah kata ikrar menjadi sumpah.

Isi Sumpah Pemuda adalah, Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Ketika duduk dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), beliau ikut menggagas Pancasila dan merumuskan UUD 1945. Setelah Indonesia merdeka, Muhammad Yamin menjadi ketua Badan Perancang Pembangunan Nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wakil menteri pertama bidang khusus, dan Menteri Penerangan. Beliau meninggal ketika masih menjabat sebagai Menteri Penerangan dan dimakamkan di kampung halamannya.

Pada tahun 1921 Yamin untuk pertama kali sebagai penyair dengan puisinya, Tanah Air. Tanah Air merupakan himpunan puisi modern Melayu pertama yang pernah diterbitkan. Himpunan puisi Muhammad Yamin yang kedua, Tumpah Darahku, muncul pada 28 Oktober 1928 dan senapas dengan Sumpah Pemuda.

Jangan Asal Bilang Bid'ah dan Sesat

 Jangna Asal Bilang Bid'ah dan Sesat
Kalau belajar ilmu agama dari ustad yang sanadnya lewat internet pasti akan bilang yasinan itu Bidah dan sesat .
karena Rosul tidak mencontohkanya ..!!!
tahukah anda kalau yasinan itu ada dalilnya yang mengacu pada satu hadist..!!.
silahkan baca hadist shohih pembacaan yasin yang di keluarkan Ibnu hibban dalam shohihnya.

Silahkan simak pembahasan yang di buat oleh temen kita,Ustadz Mahmud Martapura,pernah juga di posting di grup menolak wahabi,dan saya anggap penting kiranya saya posting ulang di grup ini.

وفي صحيح ابن حبان قال أخبرنا محمد بن إسحاق بن إبراهيم مولى ثقيف حدثنا الوليد بن شجاع بن الوليد السكوني حدثنا أبي حدثنا زياد بن خيثمة حدثنا محمد بن جحادة عن الحسن عن جندب قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قرأ يس في ليلة ابتغاء وجه الله غفر له
Dalam shohih ibnu Hibban ini Pada sanadnya tidak ada celaan sama sekali.
Rawi 1
محمد بن إسحاق بن إبراهيم
Muhammad bin ishaq bin ibrahim,
Imam zarkani dalam kitab al a'lam mengatakan bahwa beliau adalah seorang hafizh, tsiqoh
الوليد بن شجاع بن الوليد
Alwalid bin syuja,
Ibnu hajar mengatakan beliau adalah tsiqoh,
Imam zahabi mengatakan beliau adalah hafizh
أبيه شجاع بن الوليد
Ayah beliau syuja
Ibnu hajar mengatakan beliau adalah bisa dipercaya
Imam zahabi mengatakan beliau adalah seorang hafizh
زياد بن خيثمة
Ziyad bin khaitsamah,
Ibnu hajar dan imam zahabi mengatakan beliau adalah tsiqoh
محمد بن جحادة
Muhammad bin juhadah,
Ibnu hajar dan imam zahabi mengatakan beliau adalah tsiqoh
الحسن البصري
Hasan albashri,
Ibnu hajar dan imam Zahabi mengatakan beliau adalah imam besar, faqih, tsiqoh.
جندب بن كعب
Jundub bin ka'ab,
Imam Adzdzahabi mengatakan beliau adalah sahabat, dan semua sahabat tidak diragukan lagi keshohihannya, karena semua sahabat adlun dhobitun.
Dari riwayat yang shohih Ibnu hibban ini kita bisa memakai hadist ini untuk bolehnya membaca yasin malam apapun, khususnya malam jumat, karena dari sanad shohih di atas rasul bersabda : "BARANGSIAPA MEMBACA SURAH YASIN PADA MALAM APAPUN KARENA MENGHARAP KEAMPUNAN ALLAH DENGAN IKHLAS,MAKA ALLAH AMPUNI DIA"
Sekarang sudah jelas,yasinan itu sudah ada dalil yang shohih, jadi jangan ragu-ragu lagi.
Apalagi kalau di kombinasikan dengan dalil2 lain keutamaan malam Jumat dan hari jumat.Insya Alloh akan lebih cetar membahana lagi.
Intinya,Kalau ada yang beda pendapat,jangan sampai satu dengan lainnya saling menyalahkan,apalagi ujung2nya Mengkalaim si A sesat,dan seterusnya,dan seterusnya.
Belajar menghormati perbedaan pandangan dalam memahami dalil,bukan malah saling menghujat.